Sabtu, 29 Juni 2013

Administrasi Perkantoran (Perpustakaan)


I. KONSEP PERANCANGAN PERPUSTAKAAN
Merupakan suatu anggapan umum yang menyebutkan bahwa perpustakaan identik dengan buku usang, petugas yang galak dan berkaca mata tebal, serta ruangan yang sepi tanpa suara. Namun sepertinya anggapan tersebut hanya berlaku di wilayah Indonesia saja. Kendala utama yang dihadapi dalam dunia kepustakawanan ialah bagaimana menarik pembaca untuk datang mengunjungi perpustakaan. Sebagian besar pengguna enggan datang ke perpustakaan dikarenakan kondisi perpustakaan yang kurang nyaman sehingga mereka merasa tidak betah jika harus berlama-lama ‘melahap’ buku-buku yang ada. Bisa dibayangkan apabila perpustakaan berhasil menjadi ruang publik kota, akan bisa mempengaruhi atmosfer positif di sekitarnya. Tidak hanya ruang baca dan juga rak-rak penuh buku, akan tetapi lingkungan perpustakaan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati waktu sore hari, nyaman untuk melakukan diskusi kecil, nyaman untuk tempat bermain sambil belajar bagi anak-anak, dan nyaman sebagai sarana ladang ilmu bagi strata ekonomi manapun. Selebihnya perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas dan juga teknologi yang memadai akan semakin membuat perpustakaan itu menarik untuk dikunjungi. Terbayang banyaknya orang yang datang membawa laptop untuk menikmati fasilitas hotspot di sekitar bangunan dan juga kegiatan jual-beli di sana. Ataupun tak menutup kemungkinan akan adanya event-event yang terselenggara di tempat tersebut karena dipandang menjadi suatu lokasi yang strategis dan ramai dikunjungi.
Perpustakaan sebagai salah satu wadah untuk melestarikan bahan pustaka sebagai hasil budaya dasn berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan sebagai modal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional mempunyai peranan yang penting. Seiring dengan perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi secara lengkap, akurat dan up to date. Kata perpustakaan atau dalam bahasa Inggris disebut library berasal dari bahasa latin librarium yang berarti kumpulan buku-buku. Di zaman sekarang ini koleksi yang disimpan di perpustakaan tidak lagi terdiri dari buku-buku saja. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang berlangsung, maka koleksi yang disimpan di perpustakaan berupa slide, film, mikrofilm, CD, dan lain sebagainya.

II. KEGIATAN KANTOR PERPUSTAKAAN
            Manajemen perkantoran dapat didefinisikan oleh para ahli,beberapa definisi manajemen perkantoran sebagai berikut :
Edwin Robinson dan William Leffingwell 
Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
George R. Terry  
Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Millis Geoffrey 
Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang ditetapkan.
Rifhi Siddiq 
Manajemen perkantoran merupakan suatu metode yang dilakukan dengan memperhatikan fungsi-fungsi manajemen berkaitan dengan pekerjaan perkantoran yang telah direncanakan sebelumnya.
W.H. Evans 
Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi.

Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work).
            Disini kegiatan perkantoran di perpustakaan mempunyai beberapa tahapan. Yaitu:
1.       Perencanaan
Koordinasi berbagai layanan pemrosesan informasi, seperti komunikasi, manajemen catatan, surat, reprographics, pengadaan situs kantor yang cocok, melengkapi wilayah kerja dengan modern, fungsional, dan efisien perabot kantor, mesin, dan peralatan; staf kantor dengan karyawan kualifikasi sehingga pekerjaan akan mengalir lancar dan cepat
2.      Pengorganisasian
Menerapkan prinsip-prinsip dasar organisasi kantor dalam perencanaan hubungan kerja antara karyawan, dilengkapi dengan fasilitas fisik yang terbaik, untuk mencapai produktivitas maksimum.
3.      Kepemimpinan
Mengarahkan dan mengawasi secara efektif kegiatan kantor; mengadopsi dan menerapkan kebijakan personalia yang dapat dikerjakan yang akan mempertahankan tingkat yang diinginkan dari pelatihan moral, orientasi, mempromosikan, dan conpensating personil kantor, menyediakan untuk statis jalur komunikasi bebas bolak-balik antara karyawan dan majikan.

4.      Pengontrolan
Mengembangkan, menginstal, dan memperbaiki sistem kantor administrasi dan prosedur yang harus diikuti dalam compleeting setiap fase utama pekerjaan kantor, mengawasi pengadaan, persiapan, dan penggunaan bentuk kantor dan suplies lain, mengukur pekerjaan yang dilakukan dan menetapkan standar pencapaiannya; mengurangi biaya jasa kantor, anggaran mempersiapkan, laporan, dan manual kantor sebagai sarana dimana biaya dikurangi dan dikontrol






III. PENGAWASAN
            Pengawasan adm perkantoran berfungsi membantu memastikan apakah aktivitas yang dilakukan pegawai administrasi sesuai dengan hasil yang diinginkan. Dilalaikannya fungsi ini akan mengakibatkan kurang efektifnya proses adm, kinerja departemen, defisi & stakehoders yg lain.  Adapun tujuan dari pengasan dan manfaatnya adalah sebagai berikut :
Tujuan Pengawasan :
1.    Meningkatkan kinerja organisasi secara kontinu, karena kondisi persaingan usaha      yang semakin tinggi menuntut organisasi untuk setiap saat mengawasi kinejanya.
2.    Meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi organisasi dengan menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu atau mengurangi penyalahgunaan alat atau bahan.
3.    Menilai derajat pencapaian rencana kerja dengan hasil aktual yang telah dicapai, dan dapat dipakai sebagai dasar pemberian kompensasi bagi seorang pegawai.
4.    Mengoordinasi beberapa elemen tugas atau program yang dijalankan.
5.    Meningkatkan keterkaitan terhadap tujuan organisasi agar tercapai.
6.    Mengidentifikasikan beberapa hal yang membuat rencana tidak sesuai dengan hasil aktual yang dicapai, dan memfasilitasi pemodifikasiannya
Selain tujuan, pengawasan juga mempunyai manfaat, yaitu:
1.      Membantu memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh organisasi.
2.      Membantu pegawai dalam meningkatkan produktivitas karena kesadaran akan kualitas dan kuantitas output yang dibutuhhkan.
3.      Menyediakan alat ukur produktivitas pegawai atau aktivitas yang objektif bagi organisasi.
4.      Mengidentifikasikan beberapa hal yang membuat rencana tidak sesuai dengan hasil aktual yang dicapai, dan memfasilitasi pemodifikasiannya.
5.      Membantu pencapaian kerja sesuai tingkat atau deadline yang ditetapkan.